Kamis, 17 Mei 2012

Konsep Pembelajaran


Konsep Pembelajaran

Menurut Howard L. Kingskey  “Belajar adalah proses dimana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan dan diubah melalui praktik dan latihan” dan menurut Cronbach berpendapat bahwa “Belajar sebagai suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman”, sedangkan Burton “Belajar sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu karena adanya interaksi antar individu dan antara individe dengan lingkungan sehingga mereka dapat berinteraksi dengan lingkungannya” (Rusman dkk, 2011: 8).  
Pengelolaan proses belajar tersebut merupakan suatu kegiatan pembelajaran. Pembelajaran didefinisikan sebagai usaha mengelola lingkungan dengan sengaja agar seseorang membentuk diri secara positif tertentu dalam kondisi tertentu (Miarso, 2004: 528). Berdasarkan pengertian tersebut, hal yang tampak dari pembelajaran adalah usaha yang dilakukan secara sadar sedangkan perubahan tingkah laku merupakan bentuk hasil belajar.
Menurut UNESCO, hasil belajar dituangkan dalam 4 pilar pembelajaran yaitu:
  • 1.      Belajar Mengetahui (Learning to Know)
Belajar mengetahui berkenaan dengan perolehan, penguasaan, dan pemanfaatan informasindan pengetahuan
  • 2.      Belajar Berbuat/Berkarya (Learning to Do)
Belajar berkarya adalah belajar atau berlatih menguasai keterampilan kompetensi kerja.
  • 3.      Belajar Hidup Bersama (Learning to Live Together)
Tiap kelompok masyarakat memiliki latar belakang pendidikan, kebudayaan, tradisi, dan tahap perkembangan yang berbeda, agar dapat bekerjasama dan hidup rukun sehingga berusaha untuk membina kehidupan bersama.
  • 4.      Belajar menjadi diri sendiri yang utuh (Learning to Be)
Perkembangan kepribadian manusia secara optimal dan seimbang meliputi aspek intelektual, emosi, sosial, fisik maupun moral. Untuk mencapai sasaran tersebut dituntut banyak belajar mengembangkan diri yang diperkuat dengan moral yang kuat.

Dengan demikian Pembelajaran pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada disekitar individu sebagai suatu proses yang diarahkan pada tujuan dan berbuat melalui pengalaman (Rusman dkk, 2011: 22). Untuk mencapai keberhasilan pembelajaran dengan memandang pembelajaran sebagai suatu sistem yang terdiri dari berbagai komponen yang saling terkait dan mempengaruhi. Komponen pembelajaran ini meliputi: tujuan, materi, metode,  dan evaluasi. Hal ini perlu diperhatikan guru dalam memilih dan menentukan media, teknik, metode, strategi dan pendekatan dalam suatu model pembelajaran.

Pembelajaran juga merupakan proses interaksi komunikasi antara sumber belajar, guru dan siswa baik secara langsung dalam kegiatan tatap muka maupun tidak langsung menggunakan media pembelajaran. Dimana siswa sebagai subjek utama dalam kegiatan pembelajaran dan Guru sebagai penyelenggara dan pengelola kegiatan pembelajaran. Implementasi model pembelajaran bagi guru dan siswa hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip belajar antara lain perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatan langsung/pengalaman, pengulangan, tantangan, balikan dan penguatan serta perbedaan individu.

Perkembangan Pembelajaran individu dikelompokkan dalam empat tahap (Abdul Rohman,  2011) yaitu:
  • 1.       Persiapan proses pembelajaran.
Hal ini menyangkut penyusunan desain (rancangan) kegiatan belajar-mengajar yang akan diselenggarakan. Di dalamnya meliputi : tujuan, metode, media, sumber, evaluasi dan kegiatan belajar mengajar.
  • 2.       Penyampaian,
Tahap pelaksanaan proses pembelajaran yang mengambarkan dinamika kegiatan belajar siswa yang dipadu dan dibuat dinamis oleh guru.
  • 3.       Latihan,
Pengulangan proses belajar  sebagai tahap latihan dalam siklus pembelajaran berpengaruh terhadap 70% atau lebih pengalaman belajar keseluruhan. Tujuan proses ini adalah membantu peserta belajar untuk mengintegrasikan dan menyerap pengetahuan dan keterampilan baru dengan berbagai cara.
  • 4.       Penampilan Hasil
      Belajar adalah proses mengubah pengalaman menjadi pengetahuan, pengetahuan menjadi pemahaman, pemahaman menjadi kearifan, dan kearifan menjadi tindakan. Tujuan tahap penampilan hasil adalah untuk memastikan bahwa pembelajaran tetap melekat dan berhasil diterapkan serta membantu peserta belajar menerapkan dan memperluas pengetahuan dan keterampilan baru mereka pada pekerjaan sehingga hasil belajar akan melekat dan penampilan hasil akan terus meningkat.

Renungan bagi Pendidik (termasuk saya....) Bagaimana merancang dan mengembangkan pembelajaran yang aiktif, inofatif, kreatif, dan menyenangkan (PAIKEM) dengan memperhatikan konsep dan komponen pembelajaran sebagai suatu sistem yang saling terkait untuk mencapai tujuan pembelajaran....??

Semoga bermanfaat...

Daftar Pustaka:
Miarso, Yusufhadi. 2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Pustekkom DIKNAS, Jakarta.
Rohman, Abdul. 2011. Konsep Dasar Pembelajaran. http://arassh.wordpress.com. Diunduh 30 Maret 2012.
Rusman, dkk. 2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Rajawali Pers, Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar